Setelah menempuh perjalanan tiga jam lamanya, akhirnya sampailah aku di perbatasan wilayah Seattle USA dan Vancouver -Canada.
Untuk melalui border ini di perlukan kesabaran karena harus mengantri kurang lebih satu jam lamanya, itu kalau dari USA ke Canada. Tapi jangan harap bisa mengantri satu jam kalau dari Vancouver masuk ke USA karena pemeriksaan untuk masuk USA akan lebih ketat dibanding mereka yang akan masuk ke canada. Biasanya dari vancover masuk ke USA akan memakan waktu dua jam lamanya, karena harus melalui pemeriksaan dan berbagai pertanyaan yang begitu mendetil tentunya. Dan awas jangan salah jawab kalau tidak ingin mendapatkan masalah..!
Didepan mobilku ada tiga truk yang ikut mengantri dan bersiap masuk menuju pos border, di lihat dari wajah dan gaya bahasa mereka sepertinya para supir truk tersebut berasal dari India.
Tiba-tiba aku tersentak ketika melihat ada sedikit keributan antara petugas border dan para supir truk, dan tak berapa lama bermunculan mobil polisi sekitar tiga mobil.
Aku turun dari mobil dan berjalan mendekati pos penjagaan perbatasan, mencari tahu apa yang sedang terjadi antara supir truk dan petugas pos border.
Setelah aku berbincang dengan sesama pengantri, akhirnya aku tau sesuatu tengah terjadi menimpa salah satu supir truk itu.
Ketika melewati pemeriksaan, ternyata petugas pos menemukan kurang lebih seperempat kokain di salah satu truk yang disembunyikan dekat ban truk tapi sang supir truk ngotot kalau itu bukan barang miliknya. Dengan terpaksa petugas bersikap kasar kepada sang supir dan memaksa sang supir untuk mengakui kalau kokain itu adalah miliknya.
Para supirpun yang sesama India membela mati-matian rekannya yang dianggapnya tak bersalah. Tapi apa boleh buat bukti telah berbicara lain dan mau ga mau sang supir truk di ciduk polisi USA dan tak bisa meneruskan perjalanannya menuju Vancouver.
Menurut cerita, bisa jadi sang supir truk sedang sial karena sering terjadi kelicikan di wilayah border, banyak pelaku penyelundup kokain yang menyelipkan barangnya ke bawah truk truk memanfaatkan kelengahan para supir truk yang tengah asyik ngobrol dan meninggalkan truknya di antrian. Atau memang diakah pelaku yang sesungguhnya..?? entahlah....
********************************