Konflik yang nyaris tiada ujung akhir-akhir ini, membuat resah berbagai kalangan. Konflik kali ini memang unik, karena tidak terkait dengan separatisme, kekuatan bersenjata dan sejenisnya. Konflik lebih banyak berhubungan dengan kebhinekaan dan SARA dengan bumbu intelektualitas para pihak yang terlibat plus teknologi terkini. Hal yang menarik, karena kita berada di zaman maju dan modern dengan intelektual yang lebih baik, tapi tetap berkonflik ala masa lalu. Masing-masing pihak merasa benar sendiri dan cenderung memaksakan dalam menyuarakan kepentingannya. Sebuah fakta yang akan dicatat dalam lembaran sejarah bangsa ini. Sejumlah kalangan mulai menyuarakan keresahannya, seperti kelompok-kelompok keagamaan, nasionalis dan kaum cendekia.
KEMBALI KE ARTIKEL