Hehe, judulnya terkesan gimana gitu ya. Seolah-olah kangmas Pepih adalah siapanya saya eh saya siapanya kang Pepih, eh.... Nyuhunkeun hampura kang Pepih. Judul ini memang tujuannya untuk mengenang bos Kompasiana - eh mantan bos Kompasiana itu, yang memberi kesan khusus di hati saya. Bagaimana pun, rakyat Kompasiana akan bersedih ditinggal oleh raja yang selama ini menjadi pemimpinnya.
KEMBALI KE ARTIKEL