Kira-kira tiga tahun terakhir ini saya cukup intens mempelajari sebuah mahakarya peninggalan leluhur yang bernama "keris". Meskipun tidak terlalu serius, namun ditengah proses perkuliahan saya sengaja menceburkan diri dalam lingkar diskusi beberapa komunitas perkerisan di Yogyakarta, termasuk berdiskusi dengan senior-senior disana. Alasannya sangat sederhan, "pengen tau secara langsung" dan bukan sekedar "katanya" proses ini kemudian tidak berhenti pada proses tanya-jawab, namun secra pribadi mulai tertarik untuk merawat, melestarikan dan menikmati dinamikanya.
KEMBALI KE ARTIKEL