Oke, kubu pak Prabowo telah menyatakan untuk menjadi oposisi, namun alangkah lebih baiknya jika kita bersatu padu untuk negara ini. Jangan lihat hanya karena orang tersebut berbeda Suku, Agama, atau RAS dengan kita, tapi nilailah berdasarkan skill dan keseriusannya dalam bekerja. Tak perlu-lah "engkel-engkelan" demi jabatan semata. Lagi pula, tidak ada jabatan didunia ini yang perlu dipertahankan mati-matian.
Atas kejadian ini, saya ingat dulu ketika orang-orang Makkah saling "berebut" untuk siapa yang lebih pantas untuk meletakkan batu (pertama) Hajar Aswad, lalu Nabi Muhammad SAW memberikan sebuah nasehat bagaimana kalau kita bersama-sama meletakkan batu ini, jangan ada yang saling berebut. Nah, bagaimana kalau cerita diatas kita jadikan sebagai inspirasi terhadap hal apa yang harus kita lakukan setelah putusan MK ini. Baik pak Prabowo ataupun pak Jokowi, marilah sama-sama membangun negara ini menjadi lebih baik lagi, uang dan jabatan mudah dicari, namun kesejahteraan rakyat susah dicari. Oh ya, terakhir, Nanti di akhirat, setiap pemimpin akan dimintai sebuah pertanggung jawaban atas apa yang telah dilakukannya. :)
*Salam*