Di kantor PDI Perjuangan sejumlah tokoh populer melontarkan “genderang perang” terhadap musuh politiknya. Isinya, tuduhan serius tentang upaya menghambat pelantikan Jokowi – JK sebagai Presiden Republik Indonesia, pada 20 Oktober mendatang. Tuduhan itu mengarah kepada Koalisi Merah Putih yang disokong oleh Golkar, Gerindra, PKS, PAN dan PPP. Namun, tuduhan itu juga tertuju kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Thamsin Amal Tamagola, profesor bidang sosial budaya, SBY kemungkinan akan bermanuver, dengan menunda pelantikan sampai lewat tengah malam pada 20 Oktober. Begitu pelantikan tidak dapat dilaksanakan sampai jam 12 malam, maka SBY dapat mengeluarkan dekrit yang berisi negara dalam keadaan kosong kepemimpinan, dan SBY dapat memperpanjang masa jabatannya. Selain Thamrin, lontaran tuduhan itu juga didukung oleh aktivis politik Fadjroel Rahman.