Pendidikan adalah fondasi utama dalam membentuk individu yang kompeten dan siap menghadapi tantangan zaman. Di tengah dinamika globalisasi dan perkembangan teknologi yang cepat, Kurikulum Merdeka hadir sebagai tonggak penting dalam transformasi pendidikan Indonesia. Salah satu aspek kunci dari Kurikulum Merdeka adalah difusi inovasi, yang menekankan penyebaran ide dan praktik baru, terutama dalam membangun keterampilan yang relevan dengan tuntutan abad ke-21, seperti berpikir kritis dan keterampilan sosial.
Berbicara tentang berpikir kritis, Kurikulum Merdeka memperkenalkan pendekatan pembelajaran yang mendorong siswa untuk menjadi pemikir yang mandiri dan analitis. Dalam difusi inovasi ini, penting bagi pendidik untuk memahami bahwa berpikir kritis tidak hanya tentang menyelesaikan soal matematika atau menjawab pertanyaan dengan benar, tetapi juga tentang kemampuan untuk mengevaluasi informasi, menganalisis argumen, dan membuat keputusan yang berbasis bukti.Â