Bahasa merupakan aspek yang tidak terpisahkan dari budaya tertentu dan proses penerjemahan juga tidak boleh mengesampingkan budaya sebagai aspek penting pembentuk bahasa. Dengan kata lain, bahasa adalah produk dari budaya itu sendiri. Budaya adalah bagian dari kehidupan manusia yang terefleksikan dalam kehidupan sehari-hari baik melalui perkataan, perbuatan, atau kebiasaan tertentu. Bahasa merefleksikan budaya di suatu tempat dan membentuk pola pikir dan pandangan hidup penggunanya. Seorang penerjemah harus mempertimbangkan aspek budaya ini dalam setiap proses penerjemahannya karena budaya yang direfleksikan dalam bahasa sumber bisa sangat berbeda dengan bahasa sasaran.Jika penerjemahan tidak dilakukan dengan mempertimbangkan aspek penting tersebut, besar kemungkinannya terjemahan tidak akan beterima.