Kutahu kau hanya seseorang
stand up komedian dadakan yang bermodal keberanian maju di atas panggung. Berdiri kokoh dengan kedua kaki. Walaupun sebenarnya tanganmu
totopore. Entahlah apa yang terjadi. Aku tak tahu kemana roda kehidupan ini akan berputar. Ke bawah atau ke atas. Yang pasti waktu itu aku dipertemukan Tuhan denganmu. Awalnya juga kukira kau blasteran dari daerah antah berantah. Ternyata hanya lokal dengan kearifannya. Kebijakan dalam bertutur kata. Kurang lebih seperti itu maksud dari watak wajahmu.
KEMBALI KE ARTIKEL