7 November 2011 08:15Diperbarui: 25 Juni 2015 23:58931
Kamu pergi terlalu cepat dari keringatku, aku belum sempat mengusapnya dan lelahku belum selesai. Ototku masih kaku dan sendiku masih pegal untuk memintamu kembali disisiku. Selalu begitu. Aku menekuk lutut dan tak peduli varises di betisku, menangis sebisaku sambil menceracau kacau. Kali ini aku menyerah, aku lelah dan apa yang kulakukan sudah tak kupedulikan benar atau salah. Pasrah.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.