Saat melihat para pemimpin organisasi kampus, negara, provinsi, kabupaten/kota, betapa angkuhnya mereka merancang kebijakan untuk mencapai visi misi mereka dengan gemilang. Masyarakat diberi serangkaian kata-kata yang melampaui penyair-penyair legendaris, tergoda oleh belenggu retorika para pemimpin. Demokrasi dijadikan alat untuk mengamankan legitimasi pribadi para pemimpin.
KEMBALI KE ARTIKEL