Kompasianer Usman Hamdani dalam diskusi publik Brebes memaknai sebuah kalimat mudik, yang saya tahu, dengan pulang kampung sebenarnya tidak ada bedanya. mudik yang asal kata dari "mulih dilik" itu tradisi dari jaman sebelum ada lebaran, dari jaman majapahit yang dilakukan para perantau. mudik mengalami pergeseran menjadi "mulih udik" dan lebih dikaitkan dengan lebaran. mudik dulu hanya punya orang kampung yang merantau ke kota. namun sekarang mudik, atau tepatnya mudik lebaran, bisa dilakukan oleh siapa saja baik yang masih tinggal di kampung ataupun tidak (misalnya sowan ke orangtua, lebaran di kampung istri/suami).
Tapi saya paham maksud pak jokowi. setidaknya kalau benar tafsiran saya. beliau hanya ingin "memanusiakan manusia". bagaimanapun beliau juga adalah orang kampung (bukan jakarta) yang berasal dari solo. beliau, dari yang saya tangkap, ingin memberikan "hak" yang memang menjadi hak orang kampung untuk melaksanakan puasa di kampung, untuk berlebaran dengan keluarganya di kampung.Â
KEMBALI KE ARTIKEL