Data Global School Health Survey tahun 2015, Pola makan remaja  ternyata : Tidak selalu sarapan (65,2%), sebagian besar remaja kurang mengkonsumsi serat sayur buah (93,6%) dan sering mengkonsumsi makanan berpenyedap (75,7%). Di antara remaja itu juga kurang melakukan aktifitas fisik (42,5%). Apabila cara konsumsi ini berlangsung terus menerus dan menjadi kebiasaan pola makan tetap para remaja, maka akan meningkatkan resiko terjadinya penyakit tidak menular.Â
KEMBALI KE ARTIKEL