1. Ujian untuk Meningkatkan Iman: Kesulitan hidup merupakan ujian dari Allah untuk menguji keimanan dan keteguhan hati seseorang. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
 "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: 'Kami telah beriman', sedang mereka tidak diuji lagi?" (QS. Al-Ankabut: 2-3).
2. Sebagai Penghapus Dosa: Kesulitan yang dialami bisa menjadi penebus dosa-dosa seseorang. Rasulullah SAW bersabda:
 "Tidak ada musibah yang menimpa seorang Muslim, baik berupa kelelahan, sakit, kekhawatiran, kesedihan, gangguan, bahkan duri yang menusuknya sekalipun, kecuali Allah akan menghapus sebagian dari dosa-dosanya karena hal itu." (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Untuk Mengingatkan Manusia agar Kembali kepada Allah: Terkadang kesulitan hidup adalah peringatan agar manusia kembali kepada Allah dan memperbaiki diri. Dalam Al-Qur'an disebutkan:
 "Dan sungguh, Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat sebelum engkau (Muhammad), lalu Kami siksa mereka dengan kesulitan dan penderitaan agar mereka memohon (kepada Allah) dengan kerendahan hati." (QS. Al-An'am: 42).
4. Menguatkan Mental dan Karakter: Ujian hidup membentuk pribadi yang lebih kuat dan sabar. Allah berfirman:
"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain)." (QS. Al-Insyirah: 6-7).
Dalam Islam, kesulitan bukanlah tanda bahwa Allah tidak menyayangi hamba-Nya, melainkan sebuah sarana untuk menguji, memperbaiki, dan meningkatkan derajat seseorang di hadapan-Nya. Setiap ujian disertai janji bahwa Allah tidak akan membebani seseorang melebihi kemampuan mereka:
 "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS. Al-Baqarah: 286).
Ujian hidup mengajarkan keteguhan, ketabahan, dan mengingatkan kita untuk selalu bergantung kepada Allah.