Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Gadis Ayu Berhati Malaikat

10 Agustus 2016   12:39 Diperbarui: 10 Agustus 2016   12:54 65 0
Sudah tiga hari Rahman terbaring lemah di kamarnya. Dahinya panas, wajahnya pucat, dan badannya bergetar kala malam mulai menyapa. Ibunya terlihat cemas. Entah sudah berapa kali ia mondar-mandir masuk kamar memeriksa kondisi sulungnya. Sang ayah yang bekerja sebagai buruh pabrik kelapa sawit di Kuala Lumpur tak kunjung menjawab panggilan telepon dari sang istri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun