Sudah tiga hari Rahman terbaring lemah di kamarnya. Dahinya panas, wajahnya pucat, dan badannya bergetar kala malam mulai menyapa. Ibunya terlihat cemas. Entah sudah berapa kali ia mondar-mandir masuk kamar memeriksa kondisi sulungnya. Sang ayah yang bekerja sebagai buruh pabrik kelapa sawit di Kuala Lumpur tak kunjung menjawab panggilan telepon dari sang istri.
KEMBALI KE ARTIKEL