Membahas alokasi anggaran militer Indonesia yang berkisar antara 0,8-1% dari Produk Domestik Bruto (PDB), jumlah yang relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara seperti Amerika Serikat, Rusia, dan beberapa negara Timur Tengah yang mengalokasikan anggaran militer lebih besar, artikel ini mengeksplorasi perdebatan publik mengenai prioritas nasional antara pertahanan dan keamanan versus investasi dalam sektor-sektor yang mendukung kesejahteraan masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dari perspektif hukum, ekonomi, dan kebijakan publik berdasarkan analisis data terkini untuk memberikan pemahaman yang komprehensif.
KEMBALI KE ARTIKEL