Pangkalan Udara Wuyishan, yang sebelumnya dioperasikan dengan menggunakan jet tempur generasi lama, kini mengalami modernisasi besar dengan penempatan jet tempur siluman generasi kelima J-20. Pesawat ini dirancang untuk menjalankan berbagai misi strategis, termasuk superioritas udara, pengintaian jarak jauh, dan kemampuan menembus sistem pertahanan udara lawan. Dalam konteks geopolitik, lokasi Pangkalan Wuyishan memiliki signifikansi strategis karena berdekatan dengan Pangkalan Udara Kadena, yang merupakan salah satu pusat kekuatan militer Amerika Serikat di kawasan Indo-Pasifik. Sebagai respons atas perkembangan teknologi militer, Amerika Serikat telah menggantikan armada F-15C/D di Kadena dengan pesawat generasi baru seperti F-22 Raptor dan F-35, mencerminkan komitmennya untuk mempertahankan dominasi udara di wilayah yang semakin kompetitif.
KEMBALI KE ARTIKEL