5 Juni 2011 01:21Diperbarui: 26 Juni 2015 04:51570
fajar temui lapang, embun terangkat siangkaki - kaki kecil yang telanjanglari sana lari sini lempar riangtidak ada sedih melintang, sungguhterik mengangkang di atas kepala botak merekasekedar mengingatkan bila sudah masuk jam kerja pergi mencari beberapa receh koin garuda mencari keadilan yang tak tau seperti apa wujudnya***asap rokok juga keringat sore berbaur satusegala letih pun keluh merengek belagusehari penuh kejar setoran, begitu sopir angkutan mengadusehari utuh nunggu dagangan, begitu cerita tukang tahudi kursi penumpang belakang sekumpulan ibu - ibu sibuk diskusibisik bisik soal pertarungan sengit minyak versus telor yang terus terusan makan hatijuga tentang biaya sekolah yang makin hari makin tinggitak ketinggalan perihal tetangga yang punya hutang sana siniobrolan antar ibu - ibu juga antara sopir angkutan dan tukang tahu, begitulahkeluhan keluhan yang dikemas lucu, padahal dalam hati marah - marahnun jauh di gedung ringkih di ibu kota, tidak kalah seru diskusi antar fraksitentang persentase keuntungan pribadiatau tiket gratis liburan ke luar negeriatau tarif pulsa yang tingginya cekik nadikemudian,keadilan pelan - pelan menguap dari lubang celana pejabat negeriberiringan dengan makian ibu - ibu hingga tukang tahu tadiberbenturan dengan keadilan yang dipertanyakan bocah - bocah telanjang kakiya, beginilah ~***kelaparan di panasnya surya yang mengangaseorang nenek usia senja lantas tergiur dengan mangga yang terjulur manjadiambil kemudian olehnya, nenek lupa bahwa mencuri itu dosa nenekpun terjerat dalam bui, tidak punya cukup uang untuk sewa advokat dalam negeri tak sanggup main damai dengan hakim pengadilan tinggi ~lalu,beralih ceritakerakusan yang masih saja gerogoti nuranitidak tahan sedikit ambil komisisedikit, cukuplah untuk menyekolahkan anak sampai perguruan tinggisarjana - sarjana di kota menyebutnya korupsi, masih satu arti dengan mencurilalu ketauan polisi, lantas tak segan ajukan transaksiesoknya bebas melancong ke luar negeri ~***Hey, keadilan.dimana kau?mati di kandang sendiri?ah, cupu sekali.salam, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesiahttp://www.penaaksi.com/
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.