Hiruk pikuk kendaraan yang selalu berhasil memuakkanmata, membuat sebagian orang yang terjebak dengan suasana seperti itu selalu mencari hiburan gratis sembari berlabuh menyusuri jalan yang jauh dari lengang―termasuk saya. Saya melihat sebuah mobil pick up yang kaca bagian depannya tertempel tulisan “DI JUAL”. Terlintas di benak saya, bagaimana jika ada anak kecil yang baru saja belajar penggunaan “di” dari sekolahnya lalu bertanya tanpa dosa kepada orang tuanya “pa, dimana Jual itu? Apa kita bisa berkunjung ke Jual dengan menumpang mobil pick up itu?”