Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kaki di rambu buntu

16 Juli 2014   05:50 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:12 3 0

celoteh yang tidak samar

memucuk anggun daun telinga

kami,
waras pada bibit aspirasi

bukan monokotil sebuah pamrih

batang yang kalian tebang

terbaring tanpa sehelai benang

bukan mati, hanya menghormati

kalian yang terbising ulah, kami

mungkin,
kami kalian rasa mati

tapi tidak,
kalian salah menikam

tajamnya arit tak bisa membinasakan

sebab, akar kami berserabut luas

INGAT..!

jangan menilai kami dari penampilan

sebab,
hijau tak selalu baik di konsumsi

lihat,
kulit kami yang kering dan coklat

terbuang dari komunitas kalian, tim elite

.

ya,..

mereka, nestapa pada sebuah nafkah

klaim kami sebagai kompos sebuah kehidupan

benar,
sebuah kebebasan pada dahan tak berpohon

Salam,
Takzim

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun