Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Pusaka di Ujung Sejarah

1 November 2013   12:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:44 51 0

Wajah bukit mulai pucat diamuk badai, kusam tak menampakan memoarnya pada anak-anak negeri. Kering hasrat, menenggelamkan jati diri. Jika ku sandingkan diriku dengan wajah-wajah sejarah, tak ada bedanya mereka pergi dalam catatan indah namun pudar dengan hadirnya wajah-wajah selebritis sementara aku terpaksa pergi menggoreskan luka dalam catatan hati.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun