Wajah bukit mulai pucat diamuk badai, kusam tak menampakan memoarnya pada anak-anak negeri. Kering hasrat, menenggelamkan jati diri. Jika ku sandingkan diriku dengan wajah-wajah sejarah, tak ada bedanya mereka pergi dalam catatan indah namun pudar dengan hadirnya wajah-wajah selebritis sementara aku terpaksa pergi menggoreskan luka dalam catatan hati.