Ketika seni berdiskusi dimaknai tidak lebih dari sekadar "ngebacot", di situlah para intelektual sejati harus berdiri mempertahankannya sebagai sebuah tradisi intelektual
Ketika seni berdiskusi dimaknai tidak lebih dari sekadar "ngebacot", di situlah para intelektual sejati harus berdiri mempertahankannya sebagai sebuah tradisi intelektual