Rintanga demi rintangan itulah yang keran kian kali membuat kita menjadi prustasi untuk memulai menjadi seorang pengusaha yang sukses dengan tujuannya.
Rintangan kegagalan atau bangkrut dalam menjalanin sebuah usaha merupakan batu lompatan yang memberikan kita pelajaran yang berharga. Sesuao dengan kata bahasa “pengalaman adalah guru terbaik yang mengajarkan kita”
Tidak sedikit dari orang-orang yang mumulai karirnya untuk menjadi pengusaha itu diawali oleh sebuah utang pinjaman. Secara kasar kata, pinjam uang keorang lain agar kita mampu memuia usaha yang akan kita geluti. Namun resiko yang akan kita hadapi juga akan lebih besar. Coba bayangkan, ketika usaha kita bangkrut? Tidak hanya kerugian besar yang kita hadapi, tetapi juga hutang-hutang yang kita pinjam juga harus kita kembalikan.
Lalu bagaimana jika kita tidak bias mengembalikannya?
“saya pernah meminjam uang untuk memulai bisnis saya, namun suatu ketika bisnis saya bangkrut dan saya harus mengembalikan hutang yang saya pinjam pada tanggal yang telah ditentukan. Namun saya tidak bias. Pada akhirnya saya memasrahkan diri pada Tuhan yang maha kuasa, dan disaat itulah hal yang sama sekali tidak diduga teman lama saya menghubungi saya dan ia bersedia untuk membayar hutang-hutang saya” ungkap Ahmad.
Seorang pengusaha yang bangkrut dan dia mempunyai hutang-hutang yang banyak sudah barang tentu dia akan pusing dengan hutang-hutangnya. Namun satu hal yang harus kita ingat. Menjadi pengusah bukanlah sukses yang kita tarjet, melainkan bahagia.