Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Bocah di Trotoar

16 Oktober 2012   00:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:48 93 0
Bocah di trotoar
sakit perih melahap-lahap perutnya
serupa macan mengamuk-amuk

Sekali dua kali ia meraih lembaran kertas lusuh
Menambah satu lagi catatan
Satu lagi catatan luka liku kehidupan
Setelah kemarin mamaknya mati terlilit lambung sendiri

Bocah di trotoar
Kelam sempurna tenggelam di wajahnya
Seperti menagih tumbal
Menagih sesaji
Lalu akan melahap jiwanya

Terakhir,
Ia melukis mimpinya
“Aku masih ingin duduk di bangku kelas”

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun