Kantuk benar-benar tak bisa lagi kutahan. Padahal malam belum seperempatnya. Telah beberapa menit mataku terpejam. Ada kunang-kunang kulihat di sana. Mula-mula seekor, lalu menjadi dua.Menjadi empat.Menjadi delapan.Hingga akhirnya membentuk gugus-gugus.