Demikian juga yang dialami pasangan muda Agus Maulana dan Lazuardi Nur Adinda. Semula pasangan itu merintis usaha dengan berjualan bubur ayam di pinggir jalan Raya Klayan Kabupaten Cirebon. Mulai mangkal kira-kira pukul 06.00, tiga jam kemudian kelar dengan barang dagangan sudah habis.
Ketika wabah virus corona melanda, praktis bubur ayam dengan label "Kang Agus" itu tutup. Tidak lagi melayani pesanan pelanggan. Untung pasangan itu tidak putus asa. Berbekal ilmunya sebagai lulusan SMK jurusan tata boga, mereka mencoba banting setir dengan berjualan masakan dan makanan secara online.
Menu masakan andalan yang mereka tawarkan yakni pedesan ceker (ayam) dengan leber "Ceker Mercon". Masakan ini memang lagi booming di masyarakat. Kalau di Cirebon dikenal sebagai pedesan ceker, mungkin kalau di Bandung semacam seblak ceker. Sesuai dengan namanya pedesan, bumbu yang digunakan untuk mengolah ceker ayam tersebut mengandalkan cabai yang super pedas (lada).