Melihat kondisi seperti itu, banyak pelaku usaha yang membuka kedai minuman boba dan bubble tea. Tidak ketinggalan seorang pemuda asal Cipamokolan Kota Bandung, Topan yang mencoba peruntungan dengan merintis penjualan boba dan bubble dengan label My Drink. Cuma minuman ringan yang dijajakan Topan punya spesialisasi pada menu keju (cheese series).
Dia belum lama membuka usahanya, dan memanfaatkan momentum Bulan Ramadhan tahun ini untuk menggejot penjualan. Topan merasa optimistis, banyak mendapatkan pembeli. Mengingat minuman ringan yang dijualnya selain lagi booming, juga cocok untuk mengawali buka puasa.
"Minuman yang saya jual ini tidak hanya digemari anak-anak dan remaja. Orang dewasa juga pasti suka. Biasanya orang yang mau buka puasa mencari minuman yang cenderung manis. Produk yang saya jual ini tergolong berasa manis, namun ada tambahan rasa gurih dari keju. Semua menu minuman di sini diberikan keju," ujar Topan.
Minuman yang dijajakan Topan mencapai belasan varian. Untuk semua varian minuman itu, Topan menjualnya dengan harga Rp 15.000,00 per cup. Menurut Topan, dia tidak bisa menjual dengan harga yang lebih mahal, karena pesaingnya juga cukup banyak. Harga yang dia tawarkan merupakan harga rata-rata, dan masih terjangkau oleh masyarakat pinggir kota.