Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kurma Pilihan

Tradisi Munggahan Ternyata Masih Ada

23 April 2020   16:25 Diperbarui: 23 April 2020   16:26 1371 16
"Acara munggahannya cukup keluarga sendiri saja. Kalau sebelum-sebelumnya semua keluarga besar kumpul. Ada keluarga kakak, ada keluarga adik dan saudara lainnya. Sekarang sih keluarga sendiri saja. Sama suami dan anak-anak saja, cuma masaknya agak banyak dan spesial," kata Ibu Amalia Rahayu, yang sengaja memasak opor ayam.

Memasak menu spesial, dianggap makan enak, karena besok-besok akan melakukan ibadah puasa. Tradisi itu juga, hampir dilakukan semua masyarakat di berbagai daerah. Padahal, di Bulan Ramadhan pun tetap bisa makan enak dengan menu spesial.

Sementara, Rahmat seorang pegawai negeri sipil (PNS) menuturkan, tradisi munggahan biasanya dilakukan bersama teman kantor. Jadi sebelum masuk Bulan Ramadhan, kisa saling bermaaf-maafan sambil memanfaatkan acara munggahan.

"Kalau hari-hari biasa, kita bersama teman kantor, suka makan siang bersama. Nah, kalau di Bulan Ramadhan tidak mungkin melakukannya. Sebagai gantinya, kita adakan makan bersama sebelum keesokan harinya melakukan puasa. Jadi munggahan tidak sekadar makan bersama, tapi juga saling memaafkan dulu," ujar Rahmat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun