Hal itu ada keterkaitan dengan program wisata religi. Wisatawan yang sudah berziarah ke makan Sunan Gunungjati, akan melanjutkan berdoa di Taman Kera Kalijaga. Kok bisa begitu ya?
Perlu diketahui Taman Kera Kalijaga, tidak melulu berupa hutan kecil yang banyak dihuni kera. Di sana juga, ada tempat petilasan Sunan Kalijaga yang turut membantu Sunan Gunungjati dalam syiar agama Islam di wilayah pantai utara (Pantura). Di hutan kecil itulah, Sunan Kalijaga sempat menyepi (bersemedi), mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Wajar jika kemudian turis luar Kota Cireon yang mengikuti paket wisata religi menyempatkan diri memanjatkan doa di kawasan Taman Kera Kalijga. Suasana di dalam Taman Kera Kaliga memang cocok untuk berdoa. Di sana terdapat masjid tua, yang menjadi lokasi utama kunjungan wisatawan.
Wisatawan pun bisa melihat keberadaan dua sumur tua yang berukuran besar. Sementara petilasan Sunan Kalijaga waktu bertapa diberi pembatas, sehingga wisatawan hanya bisa mengamati saja.