Usaha yang dilakoni Mang Dadang, sudah berjalan 10 tahun lebih. Kelilingnya hanya di kawasan Bandung Timur. Dari perumahan Margahayu, Sentosa, Riung Bandung, Adipura, Cempaka Arum hingga Panyileukan. Kawasan yang dituju, setiap harinya pindah-pindah.
Saat ini memang agak susah bagi Mang Dadang memasuki beberapa perumahan. Ada perumahan yang tidak memperkenankannya masuk. Tapi ada juga yang masih berbaik hati, dengan membuka pintu gerbang perumahan, dan Mang Dadang bisa menjajakan barang dagangannya.
"Kalau sekarang yang paling laris memang sapu. Mungkin banyak ibu-ibu yang sekarang diam di rumah dan rajin bersih-bersih. Mereka membutuhkan sapu. Makanya mamang berani membawa stok sapu cukup banyak. Mamang sudah diperkirakan banyak yang beli, eh ternyata benar," ucap Mang Dadang.
Setelah selesai transaksi dengan sejumlah pembeli, Mang Dadang berniat keliling lagi. Dia kembali di belakang kemudi dan hendak menjalankan mobil pick upnya.
Belum juga satu meter ke depan, dia diteriaki ibu-ibu. "Mang jalannya buntu. Pintu gerbangnya ditutup. Mundur lagi saja," beberapa ibu-ibu mengingatkan.
Terpaksalah Mang Dadang menjajakan barang dagangannya dengan cara memundurkan mobil. Tapi tidak apa-apa ya mang, mobil jalannya mundur, yang penting usahanya tetap maju.(Anwar Effendi)***