Dian Andiawan yang juga punya darah keluarga Keraton Kesepuhan menyebutkan, dari dulu yang namanya Adzan Pitu punya kekuatan lebih. Bisa mengusir roh-roh jahat. Kalau dikaitkan dengan zaman sekarang, usaha mengumandangkan Adzan Pitu, yakni meminta perlindungan dari Allah SWT, agar warga Kota Cirebon terhindar dari serangan virus corona.
"Semalam juga dilaksanakan shalawatan. Lantas dilaksanakan Adzan Pitu. Itu sebagai upaya menangkal virus corona tidak merajalela. Kita memang perlu upaya lewat rohani yang bersih, di samping membiasakan jasmani kita yang harus selalu sehat. Apa pun kembali kepada Allah, maka sepantasnya kita juga minta perlindunganNya," ucap Dian.
Baik Kridianto maupun Dian Andiawan lantas menceritakan keunikan dari bangunan Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Bangunan inti masjid sama sekali tidak disekat tembok keliling. Tembok hanya digunakan sebagai pagar pembatas bangunan masjid dengan permukiman. Itu menandakan, Masjid Agung Sang Cipta Rasa sangat terbuka untuk masyarakat, terlebih lagi yang ingin melaksanakan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Masjid Agung Sang Cipta Rasa juga agak beda dengan masjid pada umumnya. Masjid yang berhadapan dengan alun-alun Keraton Kesepuhan itu, dari awal hingga sekarang tidak memiliki memolo (kubah), sementara masjid lainnya selalu ditandai dengan kubah di bagian atas.
Kini warga Cirebon, dari masjid keramat itulah memohon agar doanya dikabulkan sehingga terhindar dari serangan virus corona.(Anwar Efendi)***