Mohon tunggu...
KOMENTAR
Trip Pilihan

Menikmati Nasi Merah dan Karedok di Punclut

3 April 2020   08:03 Diperbarui: 3 April 2020   08:11 149 6
Ketika memasuki kawasan Punclut, jalan agak mengecil. Kalau dari arah Bandung jalanan akan nanjak terus. Sementara dari arah Lembang, ada turunan kemudian ada tanjakan.

Sebelum menjadi kawasan wisata terpadu, Punclut sering dikunjungi warga Bandung yang menikmati pemandangan alam berupa lembah dan bukit. Di ketinggian Punclut juga bisa melihat Kota Bandung.

Biasanya Punclut sangat ramai di akhir pekan. Sabtu atau Minggu pagi banyak warga yang berolah raga ke kawasan tersebut. Keindahan alam di sana menjadi cerita dari mulut ke mulut. Keruan saja banyak yang penasaran dan mencoba berkunjung ke sana sambil olah raga.

Melihat perkembangan itu, warga setempat akhirnya mendirikan kedai-kedai yang menyediakan makanan dan minuman tradisional. Seolah gayung bersambut, warga setempat melihat peluang usaha, warga yang berkunjung ke Punclut pun butuh tempat istirahat sambil menikmati kudapan yang cocok.

Khusus di hari Minggu pagi, jalanan menuju kawasan Punclut ditutup. Kendaraan tidak bisa melintas ke kawasan tersebut. Dari ujung masuk ke kawasan Punclut, sudah penuh dengan pedagang yang menggelar lapak di Pasar Kaget. Pengunjung yang ingin menikmati makanan tradisional di kawasan Punclut harus jalan kaki (biasanya sekalian olah raga) dan 30 menit kemudian bisa memilih kedai yang cocok, sambil menikmati pemandangan indah menghijau.

Pengunjung yang membawa kendaraan, biasanya memarkirkan mobil atau motor di halaman rumah penduduk setempat. Atau bisa juga memanfaatkan lahan parkir di Rumah Sakit Salamun. Dari sana, bisa melihat-lihat dulu, barang dagangan yang dijajakan di Pasar Kaget. Banyak macam pedagang, ada penjual busana, makanan, sayuran sampai mainan anak.

Memang paling enak menikmati kawasan Punclut dengan jalan kaki. Jadi sebelum mencapai kedai-kedai yang menjual makanan berat, kita bisa menjumpai pedagang kue tradisional seperti serabi atau jagung bakar. Sambil berolah raga jalan kaki, menikmati cuaca yang yang masih dingin, pasti cocok hidangan serabi yang masih hangat dan jagung bakar yang kini punya aneka bumbu macam-macam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun