Di antara rasa kantuk dan lelah, saya sempat dikagetkan adanya keramaian di kawasan hutan bukit Soeharto. Adanya bangunan besar dan lahan parkir yang luas. Banyak juga mobil yang berhenti sana.
Karena tidak sempat mengamati secara seksama dan mobil yang saya tumpangi terus melaju, jadilah bertanya kepada sopir.
"Bang Aris, tadi bangunan apa? Kelihatannya tadi juga banyak mobil yang berhenti di sana. Saya baru tahu, ternyata ada juga bangunan," tanya saya.
"Oh tadi, bang, yang di KM 50. Itu rumah makan Tahu Sumedang. Sudah terkenal kok. Kalau abang tidak buru-buru, lain kali bisa mampir di sana," jawab Aris.
"Tahu Sumedang, bang? Saya dari Bandung, agak aneh juga ada pengusaha Tahu Sumedang buka rumah makan di Kalimantan. Lokasinya di tengah hutan lagi," kata saya.
"Abang dari Bandung ya, berarti gak aneh dong sama tahu Sumedang. Bandung ke sumedang kan dekat ya," Bang Aris menyambung perkataan saya.
"Iya," jawab saya pendek dan terkantuk lagi.