Ini juga jadi pengalaman berharga dan bisa jadi panduan bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Kawah Putih, khususnya lagi yang menggunakan motor. Sebenarnya, di lokasi tempat saya nyaris mengalami kecelakaan sudah ada rambu peringatan.
Pengelola objek wisata Kawah Putih memasang peringatan bahwa setiap kendaraan yang melintas, menjelang tanjakan akhir ke puncak Kawah Putih, diupayakan menggunakan gigi terkecil.
Entah karena teledor atau tidak mengetahui medan, serta tidak melihat rambu peringatan, saya yang menggunakan motor telat memindahkan ke gigi kecil. Akhirnya motor yang mengangkut tiga penumpang ini tidak kuat menanjak.
Hati saya sudah degdegan, mengingat membawa istri dan si bungsu yang baru berusia empat tahun. Bayangan saya, motor tidak akan menanjak dan bakalan merosot tajam tak terkendali turun ke bawah.