Selama ini, kolam ikan Cibulan dan Cigugur dikelola dengan baik. Artinya seperti halnya kolam pemandian lainnya, kebersihan selalu dijaga. Dilakukan juga pengurasan secara rutin. Pengurasan dilakukan antara seminggu hingga dua minggu sekali.
Antara kolam Cibulan dan Cigugur, menurut cerita masyarakat setempat, ada saling keterkaitan. Misalnya, saat kolam Cibulan dilakukan pengurasan, ikan dewa menghilang dan diduga pindah ke kolam Cigugur. Hal yang sama terjadi saat dilakukan pengurasan di kolam Cigugur.
Versi masyarakat lainnya, mempercayai bahwa ikan dewa merupakan jelmaan prajurit Prabu Siliwangi yang melakukan pembangkangan. Mereka akhirnya dikutuk oleh Prabu Siliwangi menjadi ikan. Karena bukan ikan sebenarnya, makan ikan dewa bisa menghilang.