Kali ini cerita kita tentang Aceh negeri Emas yang penghuninya harap-harap cemas. Sangking kayanya Aceh dengan emas, berbeko-beko, kalau perlu menggunakan pesawat, batu-batu emas Aceh diangkut ke luar. Bukan persoalan larangan, karena kalau dipertimbangkan, Aceh memang kurang sumberdaya ahli pertambangan sehingga masuknya ‘pemain tambang’ dari luar ke Aceh pun menjadi sebuah keniscayaan. Kalaupun Aceh punya orang yang paham tentang tambang, ia lebih suka jadi ‘kaki tangan’ pemian tambang dari luar, dengan alasan bahwa orang luar yang disebut-sebut investor itu lebih kaya dari orang Aceh, walau Aceh digelari sebagai daerah kaya. Kekayaan Aceh mungkin sudah diniscayakan untuk orang masuk.