Digalinya terus tanah itu. Tanah di belakang rumahnya itu dekat sepohon pisang. Sejak subuh dia menggali tanah itu. Entah untuk apa. Tapi sepertinya dia mencari sesuatu di situ. Kini tanah itu sudah sebatas lutut, tapi dia masih mencangkulnya, memperdalam lagi.