Dalam Tari Suwung, jailangkung berperan sebagai simbol teman dalam kesepian. Penari mengekspresikan kegelisahan dan kerinduan akan kehadiran seorang sahabat imajiner melalui gerakan-gerakan dinamis yang menghiasi panggung. Gerakan ini mencerminkan pencarian seorang teman sejati yang dapat menemani dalam sepi dan kesendirian.
Lebih dari sekadar pertunjukan seni, Tari Suwung mengandung pesan mendalam bagi generasi muda. Tarian ini mengingatkan pentingnya bersosialisasi dan membangun persahabatan yang nyata. Dalam dunia yang serba digital dan sering kali membuat kita terjebak dalam dunia maya, Tari Suwung mengajak kita untuk tidak terjebak dalam ilusi semata.
Melalui Tari Suwung, penonton diajak untuk menggali kembali kearifan lokal, memahami bahwa nilai-nilai tradisional dapat memberikan perspektif baru dan inspirasi. Tarian ini adalah ajakan untuk melihat keindahan di balik hal-hal yang selama ini dianggap mistis, dan merayakan kekayaan budaya Nusantara dengan cara yang unik dan penuh makna.