Oleh malam bapak digelandang dan ditendang orang-orang berbadan tegap
Warna seragamnya mirip dedaunan pohon melinjo di halaman rumah
Emak terkejut. Pucat tanpa kata. Botol susu adik hampir jatuh dari tangannya
Aku menangis. Terguncang. Pensil sekolahku tetap tergenggam
Saat itu hanya lampu teplok meja belajarku tetap tenang pantulkan bayangan