Sebagian orang kemudian menyatakan diri sebagai orang pilihan usai berkaca pada bayangan diri, bercak-bercak hujan dan genangan air di jalanan. Mereka ciptakan pantulan maya di setiap dirinya. Kata angin, pada sudut tersembunyi mereka membaca deret aksara berbunyi "Akulah si Pantas pemimpin"
KEMBALI KE ARTIKEL