Nampaknya sasaran tembak pada KPK tak berhenti di satu orang saja. Satu persatu 'dosa' masa lalu anggotanya di cungkil, ditiup-tiup dan disajikan dimeja Kabareskrim Polri dan media. Sajian itu lengkap tercatat, diolah kembali sehingga tetap lezat bila tersaji di publik. Setelah 'menembak' Abraham Samad, Bambang Widjojanto, menyusul yang terbaru adalah Adnan Pandu (simak link berita ini).