Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Alasan Dibalik Belum Diakuinya Pemerintahan Baru Taliban di Afghanistan

12 Desember 2022   14:41 Diperbarui: 12 Desember 2022   16:32 445 2
Sudah satu tahun lebih Taliban resmi mengumumkan pemerintahan baru dengan cepat saat belum lama menguasai Afghanistan dan meruntuhkan pemerintahan Ashraf Ghani. Taliban selalu tepat memanfaatkan situasi yang terjadi di Afghanistan seperti pada korupsi yang parah oleh pemerintahan, ditambah mundurnya pasukan Amerika Serikat (AS) membuat Taliban menjunjung tinggi keinginan untuk menguasai Afghanistan sepenuhnya. Itu pun tidak lepas dari strateginya yang sukses mendapatkan legitimasi masyarakat Afghanistan.

Awalnya mujahid menegaskan dengan janji dan sumpahnya Taliban akan menghormati hak-hak perempuan Afghanistan, termasuk memaafkan segala sesuatu yang sebelumnya menentang Taliban dan memastikan Afghanistan menjadi negara yang aman. Tujuan Taliban membentuk pemerintahan baru ini adalah mewujudkan pemerintahan yang inklusif, tapi tujuan ini justru menjadi bumerang yang mengejar mereka selama menjalani pemerintahan ini sampai sekarang.

Taliban memang dapat dengan mudah kembali menguasai Afghanistan, tapi Taliban sepertinya tidak bisa mempertahankan dan melangkah satu langkah lebih baik lagi dalam menjalankan pemerintahan barunya. Semua yang dijanjikan Taliban membuat pemerintahan baru belum diakui sampai sekarang. Taliban tidak mewujudkan apa yang dijanjikan sedari awal meresmikan pemerintahan ini, sehingga menimbulkan protes masyarakat Afghanistan bahkan pandangan-pandangan buruk dari banyak negara, khususnya AS.

Sampai saat ini, Taliban belum menunjukkan perwujudan janji mereka, ekspektasi komunitas internasional pun rasanya diabaikan. Soal pemenuhan hak-hak perempuan Afghanistan saja hanya dipenuhi setengah hati. Taliban memang memperbolehkan perempuan Afghanistan bekerja dan belajar, tapi hanya pada sektor-sektor yang dibatasi Taliban, yaitu medis dan pendidikan. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun