Jangan menjadi seorang pimpinan atau kader IMM yang ketika tidak berstruktural atau masih berstruktural malah ia yang memperlihatkan ketidakwajaran seperti membuka auratnya dan lain-lain ini membuktikan keIMMan kita perlu dipertanyakan akan tetapi kita sebagai kader IMM harus memperlihatkan Tri Kompetensi IMM (Religiusitas, intelektualitas, dan humanitas) dan Tri Logi IMM (Kemahasiswaan, Keagamaan dan Kemasyarakatan) ini harus tertanam dalam diri kader sehingga dapat menjadi paradigama serta gerakan yang diinginkan oleh ikatan.
Berjuang di ikatan memang butuh waktu dan proses yang panjang, penting bagi kita untuk memiliki sebuah karakter yang bernilai ideologis keislaman dan kemuhammadiyaan secara bidang IMM terbagi kedalam berbagai bentuk bidang seperti ekonomi, sosial pemberdayaan masyarakat, dll  akan tetapi Saya menyadari melihat sebuah ayat didalam Al-Quran surah Ali-Imran : 104 dari ayat ini secara tidak sadar sebagai seorang kader IMM karakter dan aktivitas yang kita lakukan harus memegang teguh amar ma'ruf nahi mungkar.
IMM adalah tempat kita memperbaiki diri kelebih baik dari yang kemarin, IMM adalah tempat kita untuk mendekatkan kepada sang pencipta, berjuang di IMM sama halnya kita memperjuangkan risalah yang di wahyukan Rasulullah saw
Inggat!! Rasulullah saw. Bersabda : Sesungguhnya diantara orang-orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya pada hari kiamat denganku yaitu orang-orang yang paling baik akhlaknya (HR. Tirmidzi)
"IMM tidak memberimu materi tapi ketika kau butuh IMM ia akan selalu ada maka perjuangkanlah ia seperti engkau memperjuangkan sebuab keadilan"