Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Politik "Dagang" Kaki Lima

27 September 2010   09:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:56 158 0
kalau sahabat perhatikan, fenomena politik di Indonesia mengalami berbagai macam ambiguitas. satu sisi merupakan jalan terbaik bagi munculnya semnagat demokrasi yang menggebu - begu...satu sisi ada nilai - nilai humanistik yang cenderung di kebiri.

pernahkah kita melihat praktek berpolitik yang dilakukan salah satu atau mungkin semua partai politik di Indonesia (dalam hal ini Politisinya ). konversi kekuatan massa menjadi kekuatan yang menghasilkan pundi - pundi uangĀ  sering dilakukan...

satu contoh, ketika ada gerakan massa pedagang kaki lima, tentang penggusuran pedagang dipasar "anu " misalkan. semua orang berkepentingan terhadap hal itu. politisi ikut nimbrung ada yang pro dan kontra...yang pro pedagang mengharap "bergeaning" tawar - menawar menyelesaikan masalah demonstrasi. "tenang Aksi Massa pedagang itu bisa diselesaikan, asalkan .... bla ... bla ... bla yang ujung - ujungnya "uang ". satu sisi yang kontra pedagang " tenang pak pengusaha, anda bisa membangun MAL besar di pasasr itu, biar aku yang "memback Up" asalkan ...bla ...bla ... bla ....hehee uang dong pak ".

hmm....itu hanyalah sebagian kecil saja dari berbagai peristiwa yang terjadi di negeri ini yang melibatkan aksi rakyat. maka pantas saja jika hari ini, "rakyat " menjadi anti pati pada penyelengara negara atau mungkin juga kepada para penggiat "Aktivis " rakyat jika ujung - ujungnya mereka kekuatan rakyat di konversi meajdi kekuatan Uang...

lantas, siapakah yang dipercaya rakyat saat ini untuk menyelamatkan hidupnya ??

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun