pernahkah kita melihat praktek berpolitik yang dilakukan salah satu atau mungkin semua partai politik di Indonesia (dalam hal ini Politisinya ). konversi kekuatan massa menjadi kekuatan yang menghasilkan pundi - pundi uangĀ sering dilakukan...
satu contoh, ketika ada gerakan massa pedagang kaki lima, tentang penggusuran pedagang dipasar "anu " misalkan. semua orang berkepentingan terhadap hal itu. politisi ikut nimbrung ada yang pro dan kontra...yang pro pedagang mengharap "bergeaning" tawar - menawar menyelesaikan masalah demonstrasi. "tenang Aksi Massa pedagang itu bisa diselesaikan, asalkan .... bla ... bla ... bla yang ujung - ujungnya "uang ". satu sisi yang kontra pedagang " tenang pak pengusaha, anda bisa membangun MAL besar di pasasr itu, biar aku yang "memback Up" asalkan ...bla ...bla ... bla ....hehee uang dong pak ".
hmm....itu hanyalah sebagian kecil saja dari berbagai peristiwa yang terjadi di negeri ini yang melibatkan aksi rakyat. maka pantas saja jika hari ini, "rakyat " menjadi anti pati pada penyelengara negara atau mungkin juga kepada para penggiat "Aktivis " rakyat jika ujung - ujungnya mereka kekuatan rakyat di konversi meajdi kekuatan Uang...
lantas, siapakah yang dipercaya rakyat saat ini untuk menyelamatkan hidupnya ??