Tapi saat ini, kata-kata itu seperti tidak berguna lagi, sebagaimana yang saya baca diberbagai media online banyaknya makian, hinaan, sumpah serapah semuanya dikeluarkan dengan mudahnya. Istilah adab ketimuran yang harusnya bisa mengerem itu semua seperti tak berdaya menahan sumpah serapah yang keluar dari mulut-mulut sebagaian anak bangsa. Dan yang lebih ironis lagi (ini yang penulis sesalkan), sumpah-serapah tersebut ditujukan kepada putra-putra bangsa yang sedang berjuang untuk mengharumkan nama bangsa.
Ya, sumpah-serapah tersebut ditujukan kepada punggawa-punggawa TIMNAS yang sedang berjuang di Piala AFF 2012. Ditambah lagi hujatan-hujatan tersebut dikatakannya sebagai cambuk atau penyemangat TIMNAS. Bah apa pula ini, hujatan, makian dikatakan sebagai penyemangat. Kalau hanya ingin menghujat, jujurlah, jangan kau tutup-tutupi dengan kata-kata sebagai penyemangat. Lihatlah Coach Nil, bagaimana beliau memotivasi para Punggawa TIMNAS, tak keluar kata-kata hujatan kan ?
Janganlah jadi kaum munafik yang hanya mencari aman, kalau mau mendukung TIMNAS dukunglah dengan kemantapan 'HATIMU', yup betul gunakan hatimu. Karena hati yang bersih akan membawamu kepada kebenaran. Ketika menang Bersoraklah, kalau kalah bersedihlah tapi jangan kau keluarkan kata-kata sampah.
Akhir kata tetap dukung TIMNAS yang sah dan kan kutunggu TIMNAS di GBK semifinal nanti.. AMIN
* Tulisan perdana, jadi kalau banyak salah kata atau susunan kalimat yang tidak pas mohon dimaafkan.