Sebagai pemimpin, terutama dalam dunia pendidikan, pengambilan keputusan bukan hanya tentang memilih jalan yang efektif, tetapi juga harus berdasarkan nilai-nilai kebajikan. Keputusan yang diambil sering kali akan berdampak pada banyak pihak, baik guru, siswa, maupun masyarakat sekolah secara keseluruhan. Oleh karena itu, pengambilan keputusan yang berlandaskan infrastruktur sangat penting untuk menjaga keadilan, keharmonisan, dan keinginan pendidikan. Disaping itu hati yang bersih serta keluasan ilmu sangat dibutuhkan bagi seorang pemimpin dalam mengambil keputusan. Dengan memiliki hati yang bersih, seorang pemimpin tidak akan memutuskan perkara secara tendensius pada suatu hal atau karena faktor suka dan tidak suka. Melaikan berdasarkan fakta dan berbagai faktor serta keluasan ilmu akan berdapak positif bagi hasil keputusan itu sendiri.