Dua pekan kemudian, pagi-pagi buta, sebuah sepeda motor meraung-raung melintasi jalan setapak menuju rumah terpencil di belakang perkampungan 77 kilometer di luar kota. Kek Kurap, yang sedang merawat senapang anginnya sambil menunggu anjing-anjingnya berebut makanan, berpaling sambil mempertajam mata. Dengan tas ransel bergayut di punggung, Edi datang mengendarai Harley Davidsonnya.