Masih ingat Tatyana Limanova, pembawa berita stasiun teve REN, Moscow?Gara-gara mengacungkan jari tengah saat membacakan berita KTT APEC bulan November lalu dia dipecat.Penyebabnya jari tengahnya muncul bersamaan dengan liputan aktivitas presiden Amerika Serikat di konferensi itu ditayangkan.Tatyana didakwa sengaja mengacungkan jari tengahnya sebagai bentuk kebenciannya pada presiden Obama.
Padahal, menurut dia, apa yang terjadi adalah kecelakaan yang walaupun fatal tapi kadang terjadi di dunia pembacaan berita live.Acungan jari tengah itu sebenarnya ditujukan buat operator teleprompter untuk membenarkan posisi text yang dia baca.Saat itu dia mengira tidak sedang disorot oleh kamera. Tapi apapun alasan Tatyana, pihak REN TV tetap memecatnya.Seandainya acara pembacaan berita itu bukan acara live tetapi rekaman mungkin nasib Tatyana tidak akan sesial itu.Masih ada kesempatan untuk mengedit blooper yang dilakukan oleh salah seorang TV anchor terbaik di Rusia itu.
Masih soal jari tengah.Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang biasa dipanggil Foke tanggal 15 April lalu mengacungkan jari yang sama dalam sebuah cara anak muda di Jakarta.Karena gadis muda yang berdiri di sampingnya mengacungkan jari yang dianggap tidak sopan ini jadilah Foke ikut-ikutan berbuat yang sama, padahal tadinya sudah mengacungkan jari jempol.Kontan foto jari tengah Foke beredar di jejaring media sosial.Lengkap dengan komentar yang semuanya menyesalkan tindakan calon gubernur incumbent ini.
Apa tanggapan Foke sendiri soal heboh jari tengahnya itu?Tidak mengerti kalau mengacungkan jari tengah itu adalah hal yang tidak pantas dilakukan.Mengira itu biasa dilakukan oleh anak-anak band.
Benarkah Foke sama sekali tidak mengerti apa arti jari tengah?Bisa jadi iya bisa jadi tidak.Tapi besar kemungkinan kalau dia tidak menjiwaiarti symbol yang di banyak negara dianggap sangat tidak sopan.Biasanya orang akan peka dengan pemaknaan symbol atau istilah sewaktu dia mulai mengenal dunia, umuran remaja dan dewasa.Setelah umur itu lewat kepekaan akan symbol dan istilah yang dia lihat, apalagi yang baru muncul, tidak akan besar lagi.
Alasan Foke pernah tinggal di luar negeri, negara yang budayanya mengharamkan pengacungan jari tengah, jadi mengerti sekali apa arti jari tengah, bisa dibantah. Kalau sensitivity Foke sudah terbentuk sebelum dia berangkat sekolah ke negara itu, dan jari tengah tidak termasuk soal sensitive baginya, sudah susah untuk dirubah.
Saya bukan siapa-siapa hanya warga negara Indonesia yang sudah lama tinggal di Amerika.Negara yang warganya menganggap mengacungkan jari tengah itu adalah hal yang sangat tidak sopan.Tapi karena waktu remaja dan dewasa awal dulu di Indonesia symbol ini belum dipakai jadi saya tidak merasa sensitive soal jari tengah ini.Tak pernah sekalipun saya tersinggung kalau ada orang yang marah terus mengacungkan jari tengahnya.Bahkan kalau ada yang bilang “fuck you!” ke saya akan saya balas dengan ucapan “I like you too” sambil tersenyum.
Tapi kebalikannya, ada beberapa gerakan tubuh atau gesture yang lazim di sini tapi menurut saya tidak sopan. Itu karenakebiasaan bawaan dari Indonesia yang saya kenal dan saya pakai.Memegang kepala misalnya.Di sini hal yang biasa bahkan menunjukkan dekatnya pertemanan tapi bagi saya itu hal yang sangat tidak sopan.Tak pernah sekalipun saya memegang kepala orang lain atau membiarkan kepala saya dipegang lama-lama.
Apa yang sudah terjadi pada Foke bagi saya murni kecelakaan.Sama dengan yang dilakukan oleh Tatyana di REN TV dulu. Tapi karena ini dilakukan oleh gubernur yang juga adalah calon gubernur incumbentmaka menjadi sorotan di masyarakat. Akan ada hukuman dari masyarakat walaupun tidak sampai kehilangan pekerjaan seperti yang dialami oleh Tatyana.
Ke depannya Foke harus lebih berhati-hati supaya peristiwa seperti ini tidak terulang lagi. Beda generasi beda bahasa.