Politik itu sangat cair, dinamis, dan tidak bisa ditebak alurnya. Sandi ternyata baru tahu rasanya ditinggalkan dengan pengandaian, dan sebagaimana ia bayangkan, pikirkan, dan rasakan. Padahal tidak, pernyataan saja masih bisa berubah kog. Ia tentu menyesal ketika Erict Tohir ternyata melayang dan berlabuh ke kubu rival. Ini kehilangan besar dan cukup telak karena kedekatan relasional, personal, dan banyak faktor yang sama sebenarnya bisa menjadi kebersamaan mereka lebih mungkin. Ketika masih desas-desus ET akan masuk tim pemenangan Jokowi, Sandi cukup yakin, ET akan menolak dengan dasar asumsi ia sebagai pengusaha, akan sama yang dirasakan ET.
KEMBALI KE ARTIKEL