Sederhananya otoriter bagi seorang ahli politik satu ini, dengan gampang akan ditemukan apa ciri pemerintahan, organisasi, atau kekuasaan otoriter. Ciri-cirinya, wataknya, perilaku para penguasa dan pejabatnya. Apalagi yang berbicara adalah seorang pendiri partai politik, dengan latar belakang akademisi pada bidangnya, dan lagi tokoh agama. Harusnya terukur, berdasar data ilmiah, dan sebaginya, eh ini hanya dengan satu ciri, bahwa lainnya "harus" jadi cawapres, padahal ini pun bisa menjadi bahan perdebatan tersendiri.
KEMBALI KE ARTIKEL